Menikmati Rujak Selingkuh Khas Madura, Rasanya Unik
Kata selingkuh selalu identik dengan hal-hal negatif. Tetapi bagaimana jika digunakan untuk nama makanan. Di Sumenep, Madura, Jawa Timur, terdapat kuliner bernama rujak selingkuh.
Kuliner khas yang satu ini adalah perpaduan antara rujak dan soto, atau "perselingkuhan rasa" rujak dan soto yang sangat nikmat.
Kuliner unik rujak selingkuh khas Madura ini ternyata memiliki rasa yang nikmat dan tiada duanya. Terasa sekali perpaduan antara bumbu rujak dan soto sehingga pantas saja kuliner satu ini disebut rujak selingkuh.
Rujak Selingkuh |
Dua jenis kuliner khas ini telah dibikin berbeda dalam satu menu. Ada taburan sayuran, bihun, lontong, daging cingur atau mulut sapi, lalu irisan babat dan kikil.
Kemudian sajian tersebut diberi bumbu dan sambal rujak, lalu disirami kuah soto. Terakhir di atasnya ditaburi bawang goreng dan kripik singkong renyah.
Yatik, penjual rujak selingkuh, mengatakan rujak selingkuh menjadi kuliner khas Madura karena rasanya yang tidak ada duanya. Pembeli pun berdatangan hingga dari kuar daerah.
"Alasan dinamakan rujang selingkuh ini karena dua menu makanan yakni rujak dan soto dijadikan menjadi satu makanan kuliner," ungkap Yatik, Rabu (2/12/2020).
Sementara Herman Suryansyah, salah seorang pembeli, mengaku sangat puas dengan kuliner ini. Menurut dia, rasa rujak selingkuh sangat memanjakan lidah.
"Selain kepuasan untuk memanjakan lidah, rasa penasaran mencicipinya sangat tinggi, karena mendengar namanya sudah unik dan bikin penasaran," papar Herman.
Rujak selingkuh ini pun dibanderol cukup murah untuk setiap porsinya. Pembeli cukup membayar Rp17 ribu untuk bisa menyantap sepiring rujak selingkuh.